Sabtu, 14 April 2012

wifi vs wimax


Wimax
A.               Sejarah Wimax

Menurut James A. Johnson (Vice President, Intel Communications Group/General Manager, Wireless Networking Group), istilah WiMax berasal dari singkatan wireless (disingkat Wi) Microwave Access (disingkat MAX). WiMax menyerupai WiFi dalam hal penggunaan teknologi modulasi yang sama. Teknologi ini disebut OFDM (Orthogonal Frequency Division Multiplexing). OFDM merupakan sebuah sistem modulasi digital di mana sebuah sinyal dibagi menjadi beberapa kanal dengan pita frekuensi yang sempit dan saling berdekatan, dengan setiap kanal menggunakan frekuensi yang berbeda. Teknologi tersebut dikembangkan dalam tahun 1960-an - 1970-an. Teknologi ini dikembangkan pada saat dilakukannya penelitian untuk mengurangi terjadinya interferensi frekuensi di antara berbagai kanal yang jaraknya saling berdekatan.

B.               Pengertian Wimax

WiMAX,(Worldwide Interoperability for Microwave Access) adalah merupakan teknologi akses nirkabel pita lebar (broadband wireless access atau disingkat BWA) yang memiliki kecepatan akses yang tinggi dengan jangkauan yang luas. WiMAX merupakan evolusi dari teknologi BWA sebelumnya dengan fitur-fitur yang lebih menarik. Disamping kecepatan data yang tinggi mampu diberikan, WiMAX juga merupakan teknologi dengan open standar. Dalam arti komunikasi perangkat WiMAX diantara beberapa vendor yang berbeda tetap dapat dilakukan (tidak proprietary). Dengan kecepatan data yang besar (sampai 70 MBps), WiMAX dapat diaplikasikan untuk koneksi broadband ‘last mile’, ataupun backhaul.
.


Spesifikasi IEEE 802.16
1.      Range : radius hingga 50 km dari data base station.
2.      Kecepatan 70 mb per detik.
3.      LOS (Line Of Sight) tidak diperlukan antara user dan base station.
4.      Frequency Band 2-11 GHz dan 10-66 GHz (licensed dan unlicensed band).

              Secara umum,Wimax terdiri dari dua bagian yaitu

1.      Wimax Power yaitu sama dengan konsep  tower handphone yang dapat mencakup converage seluas 8000 km persegi
2.      Wimax Receiver yaitu berupa kotak mini atau PCMCIA card yang ditanam langsung ke laptop sebagai akses Wifi saat ini.

Elemen Perangkat WiMAX yang dibutuhkan dalam membangun dan mengkonfigurasi WiMAX

  1. Base Station (BS)
Merupakan perangkat transceiver (transmitter dan receiver) yang biasanya dipasang satu lokasi (colocated) dengan jaringan Internet Protocol (IP). Dari BS ini akan disambungkan ke beberapa CPE dengan media interface gelombang radio (RF) yang mengikuti standar WiMAX. Komponen BS terdiri dari:
NPU (networking processing unit card)
AU (access unit card)up to 6 +1
PIU (power interface unit) 1+1
AVU (air ventilation unit)
PSU (power supply unit) 3+1
  1. Antena
Antena yang dipakai di BS dapat berupa sektor 60°, 90°, atau 120° tergantung dari area yang akan dilayani.
  1. Subscriber Station (SS)
Secara umum Subscriber Station (SS) atau (Customer Premises Equipment) CPE terdiri dari Outdoor Unit (ODU) dan Indoor Unit (IDU), perangkat radionya ada yang terpisah dan ada yang terintegrasi dengan antena.

C.               Aplikasi pada Teknologi Wimax

1.      Aplikasi Backhaul
Untuk aplikasi backhaul maka WiMax dapat dimanfaatkan untuk backhaul WiMax itu sendiri, backhaul Hotspot dan backhaul teknologi lain.
2.      Backhaul WiMax
Dalam konteks WiMax sebagai backhaul dari WiMax aplikasinya mirip dengan fungsi BTS sebagai repeater yang bertujuan untuk memperluas jangkauan dari WiMax.
3.      Backhaul Hotspot
Pada umumnya, hotspot banyak menggunakan saluran ADSL sebagai backhaul-nya untuk menyambungkan ke sisi koneksi internet. Dengan keterbatasan jaringan kabel, maka WiMax juga bisa dimanfaatkan sebagai backhaul hotspot.
4.      Backhaul Teknologi Lain
Sebagai backhaul teknologi lain, WiMax dapat digunakan untuk backhaul seluler. Gambar berikut mengilustrasikan WiMax untuk menghubungkan MSC/BSC ke BTS seluler.
5.      Akses Broadband
WiMax dapat digunakan sebagai ”Last Mile” teknologi untuk melayani kebutuhan broadband bagi pelanggan. Dengan kemampuan lebih di sisi QoS (Quality of Service) maka WiMax dapat dimanfaatkan untuk melayani pelanggan perumahan maupun bisnis dengan service yang berbeda.

6.      Personal Broadband
WiMax sebagai penyedia layanan personal broadband, dapat dibedakan menjadi 2 pangsa pasar yaitu yang bersifat nomadic dan mobile. Gambaran detilnya sebagai berikut :
      1.  Nomadic
Untuk solusi nomadic, maka biasanya tingkat perpindahan dari user WiMax tidak sering dan kalaupun pindah dalam kecepatan yang rendah. Perangkatnya pun biasanya tidak sesimpel untuk aplikasi mobile.
      1. Mobile
Untuk aplikasi mobile, maka user WiMax layaknya menggunakan terminal WiFi seperti notebook, PDA atau smartphone. Perpindahan/tingkat mobilitasnya sama dengan WiFi. Bedanya kalau menggunakan WiMax maka digunakan WiMax card yang dipasang di terminal.

PERUSAHAAN PEMBUATAN PERANGKAT WIMAX
1. Motorola
2. InfiNet Wireless
3. Aperto
4. EION
5. Axxcelera

D.               Cara Kerja Wimax

WiMAX mendukung topologi jaringan PTP (Point to Point) maupun PMP (Point to Multipoint). Pada topologi jaringan PTP setiap BS akan terkoneksi dengan BS lainnya dengan menggunakan antena yang terarah satu dengan lainnya (directional antenna). Sedangkan pada jaringan PMP setiap BS akan melayani banyak pengguna dengan menggunakan antenna segala arah (omnidirectional antenna).



Topologi Jaringan WiMAX
Point to Point                         Point to Multipoint
 https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhTxTMQZf8_OGKUHhOpU1P5B9eZY8EpGHQdyunGo5WUcbRlrU8DOA3eOXSfKFLGdb8E1EJJ2VneXHSnLKW683PIODPLcXhl8j_Ta4ZIQItfWVax5J6XC8sNj_EiM4IzQWjiYmrV5gFajUE/s320/figure2.jpg 

Ada dua bentuk pancaran gelombang yang akan diberikan WiMAX yaitu :

  1. Non-Line-Of-Sight (NLOS), sebuah antenna kecil dari sebuah laptop tersambung ke tower WiMAX. Dalam mode ini WiMAX menggunakan range frekuensi yg lebih rendah 2 - 11 GHz (seperti WiFi).
  2. Line-Of-Sight (LOS), sebuah antenna parabola mengarah langsung ke WiMAX tower. Transmisi ini memakai frekuensi yang lebih tinggi , dengan range mencapai hingga 66 GHz. Di frekuensi yang lebih tinggi, interferensi lebih rendah dan bandwidth-nya lebih tinggi.


E.               Manfaat Teknologi Wimax

  1. Para produsen mikrolektronik akan mendapatkan lahan baru untuk dikerjakan, dengan membuat chip-chip yang lebih general yang dapat dipakai oleh banyak produsen perangkatwireless untuk membuat BWA-nya. Para produsen perangkatwireless tidak perlu mengembangkan solusi end-to-end bagi penggunanya, karena sudah tersedia standar yang jelas.
  2. Bagi Operator Telekomunikasi, dapat menghemat investasi perangkat, karena kemampuanWIMAX dapat melayani pelanggannya dengan area yang lebih luas dan dengan kompatibilitas yang lebih tinggi.
  3. Dapat melayani parasubscriber, baik yang berada pada posisi line of sight (LOS) maupun yang memungkinkan untuk tidak line of sight (NLOS).WiMAXmemang dirancang untuk melayani baik para pengguna yang memakai antenna tetap (fixed wireless) maupun untuk yang sering berpindah-pindah tempat (nomadic). WiMAX tidak hanya hanya dapat melayani para pengguna dengan antenna tetap saja misalnya pada gedung-gedung diperkantoran, rumah tinggal, toko-toko dan sebagainya.

Wimax dapat diimplimentasikan untuk :
1.      Backhaul, yaitu sebagai backhaul hotspot, WiMAX sendiri maupun teknologi
2.      Akses Broadband, yaitu untuk memenuhi kebutuhan akses broadband baik untuk enterprise maupun perumahan
3.      Personal broadband, yaitu untuk memenuhi kebutuhan baik untuk nomadic maupun mobile broadband.

Kelebihan dan Kekurangan Wimax

Kelebihan

  1. Satu pos pemancar mampu menangani hingga ratusan pengguna
  2. Koneksi sangat cepat walaupun jarak sangat jauh, yaitu bisa mencapai 72Mbps dalam kisaran jarak 10 km
  3. Mampu menangani banyak fungsi seperti menawarkan internet berkecepatan tinggi, menyediakan layanan telepon, transformasi data, video streaming dan lain-lain pada perangkat yang mendukung standar broadband Wimax IEEE 802.16.
  4. Kecepatan Data. WiMAX mampu untuk menyalurkan data hingga kecepatan 70 Mbps per kanal
  5. Jarak Jangkauan. Jangkauannya sampai 50 kilometer Keamanan Teknologi WiMAX didesain dengan tingkat keamanan yang tinggi dengan kemampuan QoS (Quality of Service)
  6. Flexible. Tidak tergantung kabel, lain dengan DSL yang membutuhkan jaringan kabel, maka WiMAX tidak tergantung infrastruktur kabel tersedia
  7. Biaya. Pembangunan infrastrukturnya jauh lebih cepat dan lebih murah ketimbang akses broadband
  8. Non Line of Sight WiMAX tidak memerlukan jarak pandang langsung (line of sight) antara pemancar dengan penerima

Kekurangan

1.      Regulasi. Belum adanya regulasi dari pemerintah khususnya menyangkut masalah frekuensi
2.      Perangkat. Belum banyak perangkat yang tersedia karena belum selesainya proses sertifikasi. Hal ini disebabkan baru diratifikasinya standar 802.16e, sehingga para vendor memerlukan waktu untuk mendesain peralatan yang sesuai dengan standar tersebut.
3.      Pengalokasian Frekuensi Beragamnya frekuensi operasi akan mengakibatkan permasalahan interoperabilitas. Masalah ini disebabkan oleh pengalokasian frekuensi WiMAX yang berbeda-beda disetiap negara, sehingga perangkat WiMAX disetiap negara akan mengikuti frekuensi operasi dimana WiMAX dioperasikan.
4.      Tingkat kehandalan Teknologi WiMAX merupakan teknologi jaringan yang masih dalam tahap pengembangan sehingga teknologi belum matang dan teruji kehandalannya pada kondisi sebenarnya.
5.      Iklim cuaca yang buruk seperti hujan dapat mengganggu sinyal.






F.                Perbedaan Wifi dan Wimax

Pada dasarnya WiFi dan WiMax tidak memiliki banyak perbedaan, akan tetapi WiMax memiliki beberapa keunggulan dibandingkan WiFi. Berikut beberapa perbedaan WiFi dan Wimax
  1. Coverage Area (Jarak)
Apabila WiFi hanya dapat melingkupi coverage area beberpa meter saja, yang hanya dapat mencukupi akses internet hanya pada satu gedung saja. Lain halnya dengan WiMax, yang memiliki cakupan coverage area lebih luas, yaitu sekitar 50 km.
  1. Fitur
WiMax memiliki lebih banyak fitur dibandingkan dengan WiFi, sehingga sebuah BTS dapat melayani lebih banyak user untuk akses interenet.
  1. Frekuensi
WiFi menggunakan frekuensi 5,8GHz, sedangkan WiMax selain menggunakan frekuensi 5,8GHz, juga menggunakan frekuensi 2,5GHz and 3,5GHz. Hal ini memungkinkan kita meningkatkan daya keluaran perangkat WiMAX sehingga bisa menjangkau jarak yang lebih jauh.
  1. LoS (Line of Sight)
Standar WiMax memberikan koneksi tanpa memerlukan LoS, sedangkan WiFi tidak.
LoS adalah posisi perangkat-perangkat yang ingin berkomunikasi masih berada dalam jarak pandang yang lurus dan bebas dari penghalang apa pun di depannya dengan BTS maupun yang tidak memungkinkan untuk itu (Non-Line Of Sight). Jadi di mana pun para penggunanya berada, selama masih masuk dalam area coverage sebuah BTS (Base Transceiver Stations), mereka mungkin masih dapat menikmati koneksi yang dihantarkan oleh BTS tersebut. Hal ini membuat WiMAX memiliki kehandalan dan kualitas pelayanan yang lebih baik dibandingkan Wi-Fi. Dengan jangkauan jarak yang lebih jauh, dan kemampuan untuk melewati aneka penghalang seperti gedung atau pohon, WiMAX sesuai untuk diterapkan di daerah perkotaan yang memiliki gedung perkantoran dan pemukiman.

G.   Pembangunan Teknologi WiMax di Indonesia

Dengan adanya teknologi baru, yaitu teknologi WiMax dengan berbagai keunggulannya, maka Indonesia sebagai salah satu negara yang sedang berkembang di dunia juga ikut mengembangkan teknologi tersebut guna mencukupi kebutuhan akan akses internet bagi masyarakat Indonesia sendiri yang juga semakin luas. Kebutuhan tersebut dapat mencakup di beberapa bidang, antara lain bidang ekonomi, bisnis, pendidikan, kesehatan dan lain sebagainya.

Beberapa alasan akan dibangunnya teknologi WiMAx di Indonesia antara lain :
  1. Sebagian besar penduduk Indonesia berada di Pedesaan (Rural) – 62.806 desa   di 17.504 pulau
  2. Keterbatasan jumlah dan daerah cakupan infrastruktur telekomunikasi indonesia.
  3. Ketersediaan internet akses yang belum merata.
  4. Mahalnya pemasangan infrastruktur komunikasi.
  5. Kebutuhan akses broadband yg tinggi di pasar Internasional dan Nasional.

Akan tetapi pembangunan tersebut tidak selamanya berjalan baik, adanya beberapa tantangan dan hambatan pasti mengikuti dalam pembangunan teknologi baru ini, akan tetapi beberapa hal tersebut dapat ditangani dengan baik akhirnya.




Daftar Pustaka














Lampiran

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiuQagRZyWl_ZqBiVcfX_DK8upE4ECe0dReWB2DdWewpTca_fGseMg808Ea94ZfPGZThJeJsHyAr-5htPljL6YeAj9ugGXlVdQkDusJzw2Ne1ILY4DyaqgLyQMDzWIOLHuCKZBxlAZE4bA/s320/figure3.jpg

                   Gambar 2. Mobile WiMax









Istilah –Istilah

  1. Wireless adalah jaringan nirkabel (tanpa kabel)
  2.  Standar IEEE
IEEE adalah sebuah organisasi internasional yang mempublikasikan beberapa persoalan kunci dalam dunia networking computer.
  1. Standar ETSI
ETSI adalah standar networking Eropa.
  1. Broadband Wireless Access (BWA)
teknologi jaringan nirkabel yang menggunakan standar 802.11b/g WiFi atau 802.16a/e WiMAX
  1. QoS (Quality of Service ) adalah Kualitas Layanan. Kemampuan dari suatu jaringan untuk menyediakan pelayanan.
  2. Base Transceiver Station (BTS)
BTS adalah bagian dari peralatan yang memfasilitasi nirkabel komunikasi antara pengguna peralatan (UE) dan jaringan.
  1. Line Of Sight (LoS)
LoS adalah posisi perangkat-perangkat yang ingin berkomunikasi masih berada dalam jarak pandang yang lurus dan bebas dari penghalang apa pun di depannya dengan BTS maupun yang tidak memungkinkan untuk itu (Non-Line Of Sight). Jadi di mana pun para penggunanya berada, selama masih masuk dalam area coverage sebuah BTS (Base Transceiver Stations), mereka mungkin masih dapat menikmati koneksi yang dihantarkan oleh BTS tersebut.
  1. Wireless Broadband
Paket layanan Wireless Broadband adalah salah satu dari beberapa layanan yang dapat memenuhi seluruh kebutuhan akses Internet dengan total koneksi tak terbatas. Layanan Wireless Broadband menggunakan Radio Link untuk menghubungkan satu kantor atau gedung dengan yang lain.
  1. WiFi
WiFi berasal dari singkatan Wireless Fidelity, memiliki pengertian yaitu
sekumpulan standar yang digunakan untuk Jaringan Lokal Nirkabel (Wireless Local Area Networks disingkat WLAN) yang didasari pada spesifikasi IEEE 802.11


0 komentar:

Posting Komentar