Sabtu, 14 April 2012

pemeriksaan laboratorium tiroid


1.     PENGERTIAN TIROID

            Tiroid merupakan kelenjar kecil, dengan diameter sekitar 5 cm dan terletak di leher, tepat dibawah jakun. Kedua bagian tiroid dihubungkan oleh ismus, sehingga bentuknya menyerupai huruf H atau dasi kupu-kupu.
            Dalam keadaan normal, kelenjar tiroid tidak terlihat dan hampir tidak teraba, tetapi bila membesar, dokter dapat merabanya dengan mudah dan suatu benjolan bisa tampak dibawah atau di sampig jakun.
Kelenjar tiroid menghasilkan hormon tiroid, yang mengendalikan kecepatan metabolisme tubuh.
Hormon tiroid mempengaruhi kecepatan metabolisme tubuh melalui 2 cara:
    Merangsang hampir setiap jaringan tubuh untuk menghasilkan protein
    Meningkatkan jumlah oksigen yang digunakan oleh sel.

Jika sel-sel bekerja lebih keras, maka organ tubuh akan bekerja lebih cepat.
Untuk menghasilkan hormon tiroid, kelenjar tiroid memerlukan yodium, yaitu suatu elemen yang terdapat di dalam makanan dan air. Kelenjar tiroid menangkap yodium dan mengolahnya menjadi hormon tiroid
 Setelah hormon tiroid digunakan, beberapa yodium di dalam hormon kembali ke kelenjar tiroid dan didaur-ulang untuk kembali menghasilkan hormon tiroid.
            Tubuh memiliki mekanisme yang runit untuk menyesuaikan kadar hormon tiroid. Hipotalamus (terletak tepat di atas kelenjar hipofisa di otak) menghasilkan  thyrotropin-releasing hormone, yang menyebabkan kelenjar hipofisa mengeluarkan thyroid-stimulating hormone (TSH).  TSH ini merangsang kelenjar tiroid untuk menghasilkan hormon tiroid.
. Jika jumlah hormon tiroid dalam darah mencapai kadar tertentu, maka kelenjar hipofisa menghasilkan TSH dalam jumlah yang lebih sedikit; jika kadar hormon tiroid dalam darah berkurang, maka kelenjar hipofisa mengeluarkan lebih
Banyak TSH atau disebut mekanisme umpan balik.

. Hormon tiroid terdapat dalam 2 bentuk:
  1. Tiroksin (T4), merupakan bentuk yang dihasilkan oleh kelenjar tiroid, hanya memiliki efek yang ringan terhadap kecepatan metabolisme tubuh.
  2. Tiroksin dirubah di dalam hati dan organ lainnya ke dalam bentuk aktif, yaitu tri-iodo-tironin (T3).
    Perubahan ini menghasilkan sekitar 80% bentuk hormon aktif, sedangkan 20% sisanya dihasilkan oleh kelenjar tiroid sendiri.
Agar kelenjar tiroid berfungsi secara normal, maka berbagai faktor harus bekerjasama secara benar :
    Hipotalamus
    Kelenjar Hipofisa
    Hormon Tiroid ( ikatannya dengan protein dalam darah dan perubahan T4menjadi T3 di dalam hati serta organ lainnya.
Gejala-gejala Penyakit Tiroid
Hipertiroidisme
Hipotiroidisme
Denyut jantung yg cepat
Denyut nadi yg lambat
Tekanan darah tinggi
Suara serak
Kulit lembat & berkeringat banyak
Berbicara menjadi lambat
Gemetaran
Alis mata rontok
Gelisah
Kelopak mata turun
Nafsu makan bertambah disertai penambahan berat badan
Tidak tahan cuaca dingin
Sulit tidur
Sembelit
Sering buang air besar & diare
Penambahan berat badan
Lemah
Rambut kering, tipis, kasar
Kulit diatas tulang kering menonjol & menebal
Kulit kering, bersisik, tebal, kasar
Kulit diatas tulang kering menebal & menonjol
Mata peka terhadap cahaya
Kebingungan
Mata seakan menatap
Depresi
Kebingungan
Demensia
Jenis Pemeriksaan
1.     Pemeriksaan T4 (Tiroksin )

  1. Pemeriksaan T3 (Triyodotironin)
  2. Pemeriksaan TSH

0 komentar:

Posting Komentar