Sabtu, 14 April 2012

mycobacterium typosa ' tipes'

Thyposa

Tipes atau thypus adalah penyakit infeksi bakteri pada usus halus dan terkadang pada aliran darah yang disebabkan oleh kuman Salmonella typhi atau Salmonella paratyphi A, B dan C, selain ini dapat juga menyebabkan gastroenteritis (keracunan makanan) dan septikemia (tidak menyerang usus).


Gejala-gejala tipes :
*       Panas badan yang semakin hari bertambah tinggi, terutama pada sore dan malam hari.

*       Terjadi selama 7-10 hari, kemudian panasnya menjadi konstan dan kontinyu.

*       Umumnya paginya sudah merasa baikan, namun ketika menjelang malam kondisi mulai menurun lagi.
*       Pada fase awal timbul gejala lemah, sakit kepala, infeksi tenggorokan, rasa tidak enak di perut, sembelit atau terkadang sulit buang air besar, dan diare.
*       Pada keadaan yang berat penderita bertambah sakit dan kesadaran mulai menurun.
*       Mual, muntah, Diare ringan
*       Sakit kepala yang berlebihan
*       Demam
*       Hilangnya nasfu makan
*       Perasaan tidak nyaman
*       ruam (tumbuh bintik-bintik) muncul pada dada bagian bawah dan bag. perut pada minggu kedua saat demam
*       Sakit pada bagian perut diikuti dengan diare
*       Berak berdarah
*       Lamban, lesu dan malas
*       Terlalu lelah
*       Lemah dan lesu
*       Mimisan atau hidung beradah
*       Kedinginan
*       Mengigau
*       Bingung
*       Gelisah
*       Mood tidak stabil
*       Kesulitan kosentrasi
*       Halusinasi.


Cara mencegahnya:
  • Jangan minum air yang belum dimasak (belum matang)
  • Bila ingin jajan di pingir jalan yang belum jelas apakah airnya dimasak atau tidak, yakinlah bahwa badan kita dalam keadaan yang fit sehingga daya tahan tubuh kita (leukosit) dapat menghancurkan kuman-kuman itu
  • Menjaga kebersihan peralatan makan
  • Menjaga daya tahan tubuh agar selalu fit dengan makanan, gizi seimbang, istirahat yang cukup, olah raga, rileks (tidak stress/tegang)
  • Untuk menghindari penyebaran kuman, Buang air besar sebaiknya pada tempatnya jangan dikali atau sungai


Cara Mengobatinya:
  1. Berobat ke dokter untuk mendapat antibiotik siprofloksasin
  2. tidak boleh jalan dan istirahat tidur di rumah.yang tepat serta obat-obatan yang lain
  3. Makan makanan yang bergizi, namun yang lunak-lunak dan tidak berserat
  4. Bila demam sangat tinggi, dapat dikompres dengan air hangat dan banyaklah minum air putih
  5. jika opname akan diberi infus cefotaxime
  6. Obat alami yang luar biasa mujarabnya adalah cacing tanah ( Genus Lumbriscus ) saya sendiri pernah sakit dan alhamdullilah bisa sembuh , ini karena di cacing tanah terdapat mikroorganisme simbiotic mutualism Streptomyces sp. yang menghasilkan antibiotik streptomisin
  7. Antibiotic Streptomycin inilah yang menghempaskan Salmonella di usus halus tidak tahan / mati
  8. Pengobatan penyakit yang menggunakan bahan alami telah banyak dilakukan di masyarakat, contohnya adalah cacing tanah Lumbricus rubellus dan Pheretima sp.
  9. Kedua cacing tanah tersebut telah dipercaya oleh masyarakat dalam mengobati penyakit diantaranya penyakit tifus.
  10. Telah dilakukan penelitian mengenai pengaruh cacing tanah Lumbricus rubellus dan Pheretima sp. terhadap pertumbuhan bakteri Salmonella typhi secara in vitro.
  11. Metode yang digunakan untuk pengujian yaitu metode difusi agar dengan cakram kertas menggunakan pelarut aquades steril
  12. Cacing tanah yang telah dihaluskan kemudian dilarutkan dengan pelarutnya sehingga diperoleh konsentrasi larutan 5%, 10% dan 15% (bb/v).
  13. Hasil penelitian menunjukkan bahwa larutan cacing tanah Lumbricus rubellus dan Pheretima sp. pada semua konsentrasi mempunyai daya hambat yang ditunjukkan dengan adanya daerah zona hambat terhadap pertumbuhan bakteri Salmonella typhi.
  14. Berdasarkan pengolahan data menggunakan uji Kruskall-wallis didapat hasil bahwa antara larutan cacing tanah Lumbricus rubellus dan Pheretima sp. memiliki daya hambat yang berbeda secara signifikan.
  15. Larutan cacing Pheretima sp. pada konsentrasi 15%(bb/v) memiliki daya hambat yang lebih besar yaitu 1,9000 - 0,125 cm dibandingkan dengan daya hambat larutan cacing Lumbricus rubellus pada konsentrasi 15%(bb/v) yaitu 1,606 - 0,102 cm.
  16. Berdasarkan hasil tersebut, larutan cacing tanah mempunyai daya antibakteri yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri.
  17. Kemampuan cacing tanah dalam menghambat pertumbuhan bakteri karena kandungan zat antibakteri yang terdapat pada cacing tanah.
  18. Kandungan tersebut yaitu protein yang sangat tinggi pada cacing tanah dan mikroba simbiotik Streptomyces sp. yang menghasilkan antibiotik streptomisin.
  19. Dengan hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan oleh masyarakat dalam menggunakan obat berbahan alami.

0 komentar:

Posting Komentar